PEREMPUAN KOTA MALANG TIDAK KETINGGALAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Hari ini Barenlitbang Kota Malang kembali mengadakan Musrenbang Tematik, yakni Musrenbang Perempuan. Turut memeriahkan dalam acara ini, Zharifah Fakrana dari Indonesian Future Leaders Chapter Malang tampil mempersembahkan tarian Langgeng Nyai. Tarian tersebut merupakan salah satu tarian kreasi baru yang terinspirasi dari kisah hidup Nyai Dasimah yang memperjuangkan kebebasan atas hak-hak perempuan. Gerakan Lincah dan penuh semangat menggambarkan potensi hebat para perempuan. Tarian tersebut juga ditujukan untuk menyambut tamu-tamu penting dan terhormat.
Acara ini dibuka oleh Kabid Pembangunan Manusia, Masyarakat, Sosial dan Budaya Barenlitbang Kota Malang, yang juga menyampaikan pesan Bapak Walikota Malang bahwa Pemerintah Kota Malang ingin mengoptimalkan perempuan untuk perencanaan pembangunan baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan di Kota Malang.
Dalam acara ini juga, hadir pembicara dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, yakni Yusuf Ardyasana yang memberikan materi tentang Kesetaraan Gender dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan dan Berkeadilan. Beliau juga menekankan bahwa saat ini telah terjadi perubahan kebiasaan di masyarakat yang lebih menyukai mencari informasi melalui media sosial dibandingkan melalui media massa dan baliho. Sehingga perubahan ini juga harus ditangkap oleh Pemerintah Kota Malang dan Lembaga Sosial Masyarakat Peduli Perempuan untuk lebih mensosialisasikan tentang kesetaraan gender dan pentingnya peran perempuan dalam proses pembangunan.
Acara Pra Musrenbang Perempuan Kota Malang ini dihadiri 75 orang dari Perangkat Daerah Kota Malang dan Lembaga Sosial Masyarakat Peduli Perempuan, yang kemudian terbagi ke dalam 5 kelompok diskusi kecil untuk membahas usulan program/kegiatan yang sinergi dengan perempuan di bidang: Kesehatan, Ekonomi dan Pemberdayaan, Sosial Budaya, Pendidikan serta Hukum dan Politik. Antusias peserta tergambar dari usulan program/kegiatan yang diusulkan, beberapa diantaranya: home schooling bagi perempuan berbasis keluarga, moda transportasi publik khusus perempuan, serta pelatihan day care (pengasuhan dan penitipan anak) untuk perempuan.
Leave a Reply